Menu

Translate

Gula Pasir Rafinasi dan Bahayanya

HIDUP SEHAT

Gula Pasir Rafinasi dan Bahayanya

Apa yang dilakukan gula olahan (refined sugar) terhadap tubuh kita ?
  1. Diabetes (hiperglikemia/gula tinggi)
    Tidak dapat disangkal lagi bahwa Diabetes Mellitus atau 'penyakit gula' disebabkan karena konsumsi gula olahan (refined sugar) yang berlebihan.

    Gula yang telah diolah-olah ini (sukrosa) dikenal sebagai gula 'sederhana' (simple sugar) yang dipecah terlalu cepat menjadi glucosa diusus kecil kita dan secara cepat pula diserap masuk oleh pembuluh darah kita menyebabkan suatu keadaan yang dikenal sebagai hiperglikemia atau yang sering disebut sebagai 'gula tinggi'

    Adalah tugasnya pankreas untuk mengontrol tingkat gula darah dengan cara memproduksi insulin, sebuah zat yang mengangkut glukosa kepada sel-sel kita sebagai energi dan sisanya ke hati kita untuk disimpan sebagai glikogen. Dengan pemasukan gula yang sederhana yang sepenuhnya diserap, pankreas menjadi memproduksi insulin terlalu banyak juga untuk melindungi otak kita dan organ-organ vital lainnya dari kelebihan gula. Produksi insulin berlebihan yang berlangsung dengan cepat ini, yang dipacu oleh gula yang telah diproses tadi, sehingga mengakibatkan terlalu banyak gula yang dikeluarkan dari darah. Akibatnya adalah rendahnya kadar gula darah yang dikenal sebagai ' hipoglikemia' juga disebut sebagai 'sugar blues'. Pada titik ini kelenjar andrelina kita mengeluarkan sebuah hormon yang mengubah glikogen yang disimpan menjadi glukosa untuk menaikkan kadar gula darah lagi. Pada akhirnya roller coaster kebutuhan metabolisme yang naik turun ini, karena proses pencernakan gula yang berubah-ubah. membawa kepada kelemahan kelenjar andrelina, hati dan pankreas yang sudah kelelahan.

    Jika pankreas kita dipaksakan untuk memproduksi insulin terlalu banyak dalam periode yang panjang (20-30 tahun), kita akan mengalami resiko yang merusak mekanisme pankreas yang memproduksi insulin. Diabetes, penyakit yang ketiga terbanyak dinegara Amerika, selain penyakit jantung dan kanker, ada dalam banyak kasus yang disebabkan oleh pankreas yang tidak memproduksi insulin yang cukup, dan menjadi terlalu lelah oleh konsumsi gula sederhana/simple sugar dan telah diproses/refined yang terlalu lama."
  2. Hipoglikemia (gula rendah)
    Ketika kita mengkonsumsi gula, pankreas mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar gula darah tersebut.

    Tetapi jika kita makan gula berlebihan (seperti donat, minuman soda, dan lain sebagainya), insulin dikeluarkan dengan sangat berlebihan sehingga bisa sampai terjadi suatu keadaan gula justru menjadi terlalu rendah ( hipoglikemia) dengan tanda-tanda kelemahan, hilang ingatan, penglihatan berkunang-kunang, sakit kepala, gemetaran, ujung jari tangan dan kaki menjadi dingin.
  3. Gigi berlubang.
    Bakteri dimulut kita menggunakan gula dalam makanan kita untuk membentuk zat-zat yang membuat gigi lobang, Ini meliputi zat-zat permen karet yang disebut glucan yang membantu bakteri menempel di gigi kita, ditambahkan dengan asam yang mengikis email yang berfungsi untuk menjaga gigi kita.
  4. Obesitas (kegemukan)
    Kadar insulin tinggi yang dikeluarkan untuk menurunkan gula berlebihan yang kita makan akan memicu tubuh untuk menimbun lemak yang akhirnya juga bisa mengakibatkan tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
  5. Menurunnyaan fungsi kekebalan tubuh.
    Gula melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan:
    • memperngaruhi sel-sel T, yang melindungi kita terhadap virus-virus.
    • merusak sel-sel B yang memproduksi antibodi
    • merusak sel-sel darah putih yang disebut phagocyte, yang melindungi kita dari bakteri.

      Contoh:
      • mengkonsumsi 100 gr karbohidrat (seperti beberapa biskuit, sepotong besar kue, atau beberapa donat) dapat mengurangi kemampuan sel-sel darah putih untuk menelan dan menghancurkan mikroorganisme sampai 50%.
      • Ketika kita makan 24 sendok teh gula (misalnya 1 porsi banana split ice cream) dalam waktu singkat, kemampuan sel darah putih untuk menghancurkan bakteri turun sebanyak 92%.


Efek-efek yang dimiliki oleh gula olahan (refined sugar) pada aktifitas sel darah putih:
Jumlah gula olahan yang dikonsumsi / Jumlah bakteri yang dapat dihancurkan sel darah putih dalam waktu ½ jam / Penurunan daya tahan tubuh:

Gula Pasir Rafinasi dan Bahayanya
Gula Pasir Rafinasi dan Bahayanya
  • Tanpa gula / 14 / 0%
  • 6 Sendok teh = 220 ml soft drink / 10 / 25%
  • 12 Sendok teh = brownies beku / 5.5 / 60%
  • 18 Sendok teh = pie apel a'la mode / 2 / 85%
  • 25 Sendok teh = banana split / 1 / 92%
  • Diabetes yang tidak terkontrol / 1 / 92%

(Catatan khusus 12 0z/330 ml/1 kaleng soft drink mengandung 10 sendok teh gula)
(Sumber : Healthy Habits, David & Anne Frahm)


6. "Raw Nerves", Osteoporosis, dan Arthritis.



Semua gula yang dimakan, baik natural atau yang telah diproses, membutuhkan vitamin B-kompleks, kalsium, dan magnesium untuk pencernaannya. Karbohidrat kompleks seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan tepung, mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan ini secara lengkap untuk membantu tubuh kita mencernanya. Tetapi gula sederhana/simple sugar dan yang telah diproses/refined tidak, Oleh sebab itu tubuh kita harus meminta bantuan pada nutrisi-nutrisi yang telah disimpan ini untuk menghadapi gula semacam ini. B-kompleks diambil dari sistem saraf, dan kalsium dan magnesium dicuri dari tulang dan gigi. Sebagai akibatnya, gula yang telah diproses 'menggerogoti' kita daru nutrien-nutrien yang dibutuhkan yang menyebabkan 'raw' nervers.



Dengan kehilangan kalsium dan magnesium yang terus menerus dari tulang-tulang dan gigi kita, osteoporosis (pelemahan/keropos tulang-tulang dan struktur kerangka tubuh yang berbahaya) adalah akibat yang paling sering terjadi. Dan mineral-mineral yang telah dilepaskan ini mengambang-ambang diseluruh tubuh kita dan berakhir pada bagian-bagian di engsel-engsel/persendian tulang kita dimana mereka berkumpul, sebuah kondisi yang dikenal sebagai arthritis.



7. Masalah ragi dan Candida Albicans.



Ragi merupakan suatu bahaya yang kita temukan dalam usus besar kita. Ingat bahwa ragi suka gula. Kebanyakan orang memiliki ragi dalam usus mereka, tetapi ketika kita mengkonsumsi gula jumlah besar kita menjadi pabrik ragi yang kecil dan perut kita akan membengkak seperti ragi gulung.



8. Kecanduan gula.



Menyebabkan ketergantungan sekuat addictive drugs lainnya, juga seperti alkohol dan rokok.



Banyak orang mulai dengan memakan sedikit biskuit dan tak lama kemudian seluruh kotak biskuit itu telah dilahap habis dan mereka tidak dapat mengendalikan nafsu mereka.



Kecanduan ini menjadi semakin jelas ketika mereka harus menghentikan konsumsi gula sama sekali, mereka akan mengalami suatu gejala penarikan (withdrawal symptoms) misalnya mereka menjadi cepat marah dan tersinggung, pusing, mual, dan lain sebagainya.



9. Penyimpangan perilaku.



Gula juga berkaitan dengan masalah-masalah perilaku. Ada kaitan yang kuat antara konsumsi gula yang berlebihan dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD - kurangnya perhatian karena hiperaktif). ini seringkali terjadi karena begitu banyak anak telah menjadi "pecandu gula".



Beberapa ahli bahkan telah menghubungkan gula dengan tindakan kriminal. Mereka percaya bahwa ketika seseorang "down" karena konsumsi gula "tinggi". ia menjadi galak, mudah tersinggung dan kadang-kadang brutal. Kemarahan dan kekerasan umumnya terlibat ketika gula darah begitu rendah atau ketika seseorang mengalami hipoglikemia.



10. Depresi.



Untuk metabolisme gula dalam tubuh diperlukan vitamin B sehingga konsumsi gula yang berlebihan dapat mangakibatkan berkurangnya vitamin B dalam tubuh karena terpakai untuk metabolisme tersebut. Diduga kurangnya vitamin B dalam tubuh ini bisa menimbulkan depresi karena telah terbukti sekarang bahwa vitamin B dapat mengurangi depresi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar, Moderasi diaktifkan untuk menghindari spam, secepatnya pesan akan dibalas setelah terbaca. Terimakasih

© Raja Madu Madu Raja