Pengobatan Penyakit
Mengobati Batuk
Mekanisme Batuk
.jpg)
Batuk bukan merupakan
gangguan tersendiri, keberadaaannya seringkali merupakan gejala
adanya penyakit lain, yang paling sering adalah karena infeksi
saluran pernafasan atas seperti flu dan pilek. Selain itu, juga dapat
disebabkan adanya penyakit bronkhitis, sinusitis, asma, alergi,
radang paru- paru, TBC paru, dan lain-lain. Gangguan batuk sering
timbul pada saat pergantian musim (pancaroba) atau pada musim hujan
dan cuaca dingin. Hal ini karena virus dan bakteri lebih tahan pada
suhu yang dingin. Selain itu, pada saat musim pancaroba kekebalan
tubuh kita juga cenderung menurun sehingga mudah terkena serangan
virus dan bakteri penyebab batuk, flu dan pilek.
Batuk biasanya dibedakan
menjadi dua jenis yaitu batuk yang produktif atau mengeluarkan dahak
serta batuk yang tidak produktif atau batuk kering. Kedua jenis batuk
tersebut dapat bersifat akut atau kronis. Batuk akut adalah batuk
yang berlangsung kurang dari 3 minggu, dan terjadi dalam 1 episode.
Batuk jenis ini biasanya timbul secara tiba-tiba dan seringkali
disebabkan oleh flu, pilek, sinusitis atau alergi. Sedangkan batuk
kronis adalah batuk yang terjadi lebih dari 3 minggu, biasanya
disebabkan oleh penyakit bronkhitis, asma, TBC paru, atau batuk rejan
.
Seringkali dalam
pengobatan batuk banyak orang yang minum obat antibiotik tanpa resep
dokter. Padahal apabila batuk tersebut disebabkan oleh virus seperti
batuk influenza, pemberian antibiotik akan sia-sia karena antibiotik
tidak dapat membunuh virus. Antibiotik berkhasiat membunuh
kuman/bakteri jadi hanya digunakan apabila batuk disebabkan oleh
infeksi bakteri. Pemberian antibiotik yang sembarangan tersebut dapat
menyebabkan tubuh lama kelamaan akan kebal/resisten terhadap
antibiotik dan sistem immun menjadi menurun.
Batuk sering dianggap
kebanyakan orang sebagai gangguan yang ringan dan bisa berhenti
sendiri, padahal bukan tidak mungkin merupakan gejala adanya penyakit
yang lebih serius. Waspadailah apabila batuk berkepanjangan, disertai
dengan suhu tubuh tinggi atau mengeluarkan dahak yang berwarna kuning
kehijauan yang menandakan adanya infeksi sekunder, disertai keringat
dingin pada malam hari (gejala TBC paru), dan batuk berdarah yang
mengindikasikan adanya luka atau infeksi dalam tubuh. Melalui
percikan batuk, mikrobia patogen penyebab infeksi dapat tersebar dan
menularkan penyakitnya pada orang lain. Oleh karena itu, pada saat
terserang batuk sebaiknya menggunakan masker untuk menghindari
penularan pada orang lain.
Untuk menghindari
datangnya batuk atau mencegah agar tidak semakin parah dan
mempercepat penyembuhannya, berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan :
- menghentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok dari orang lain.
- Jika mudah alergi, hindari hal-hal yang dapat memicunya seperti debu, bulu binatang, asap, dan jangan menggunakan kipas angin
- Hindari makanan yang digoreng/berminyak, manis, pedas, minuman dingin/es, kafein dan alkohol.
- Konsumsikan makanan yang bergizi dan seimbang untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Minum minuman panas seperti teh jahe atau jeruk panas untuk membantu melegakan tenggorokan. Hirup uap panas dari wadah yang berisi air panas/mendidih.
- Istirahat dan tidur yang cukup.
Herbal yang dapat
digunakan untuk membantu mengatasi batuk diantaranya bersifat
menghangatkan dan mempunyai efek/khasiat meredakan batuk
(antitussive), peluruh dahak (expectorant), penurun panas
(antipiretik), anti-infeksi, antiradang (anti-inflamasi), dan
merangsang imunitas/daya tahan tubuh (imunostimulator).
Berikut beberapa tumbuhan
obat yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk .
- Daun sirih (Piper betle L.) Khasiat : menghentikan batuk (anti-tussive), mengurangi peradangan, antiseptik, antijamur, menghilangkan gatal.
- Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Khasiat : menghangatkan pernafasan, peluruh dahak, antiradang. Untuk batuk karena flu, pilek dan masuk angin.
- Kencur (Kaempferia galanga L.) Khasiat : peluruh dahak, meredakan batuk.
- Kulit Jeruk Mandarin (Citrus nobilis Lour.) Khasiat : peluruh dahak, antiasma
- Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Khasiat : antiradang, anti-infeksi, menurunkan panas, analgetik, menetralkan material toksik/racun, merangsang imunitas tubuh. untuk batuk flu, bronkhitis, TBC paru, radang paru, batuk rejan
- Pegagan (Centella asiatica Urb.) Khasiat : anti-infeksi, antibakteri, menurunkan panas, menetralkan materal toksik. untuk batuk flu, bronkhitis, flek paru, radang paru, batuk rejan
- Daun Saga (Abrus precatorius L.) Khasiat : antiradang, menurunkan panas.
- Umbi bunga lili/pahap (Lilium sp.) Khasiat : meredakan batuk, antihistamin, meredakan asma, batuk darah.
- Daun Mentha (Mentha sp) Khasiat : meredakan batuk, peluruh dahak.
- Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle.) Khasiat : meredakan batuk, peluruh dahak, antioksidan.
Berikut beberapa contoh ramuan herbal untuk membantu mengatasi batuk.
- 10 gram jahe + 10 gram kulit jeruk mandarin kering + 10 gram daun mentha + 20 gram kencur, dicuci bersih dan diiris-iris, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah hangat disaring, tambahkan air perasan jeruk nipis dan madu, diminum. (untuk batuk berdahak, batuk pilek, flu, masuk angin, melegakan tenggorokan)
- 30 gram pegagan segar + 15 gram daun saga segar, dicuci bersih, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu secukupnya, diminum 2 kali sehari, masing-masing 150 cc. (untuk batuk kering, batuk darah, bronkhitis akut, demam, sakit tenggorokan)
- 7-10 lembar daun sirih dan 2 siung bawang putih, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu, diminum 2 kali sehari. (untuk batuk disertai gatal tenggorokan, bronkhitis akut)
- 10-15 gam sambiloto kering + 30 gram umbi bunga lili/pahap + 15 gram pegagan kering, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu secukupnya, diminum 2-3 kali sehari. (untuk TBC paru disertai batuk dan batuk darah, bronkhitis, batuk rejan, radang paru)Catatan: pilih salah satu resep yang sesuai. Disarankan tetap konsultasi ke dokter terutama bila batuk berkepanjangan atau serius. Jika ingin praktis, dapat mengkonsumsi propolis 3x sehari 1 butir. Pastikan anda menggunakan raw honey atau madu yang belum mengalami proses pasteurisasi agar semua kebaikan didalam madu dapat anda peroleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar, Moderasi diaktifkan untuk menghindari spam, secepatnya pesan akan dibalas setelah terbaca. Terimakasih